Print Lyrics Nasyid

Muhammad Al-Ameen gelaran terpuji Dipercayai dan diyakini Engkaulah cahaya bersinar gemilang Membawa rahmat ke seluruh alam Selawat dan salam Ikhlas kami ucapkan Untukmu junjungan tercinta Rasa rindu berbunga Mewangi harum mesra Bila kasih padamu bersemi di jiwa Ya Rasulullah Ya Habiballah Kami mengharapkan syafaatmu Pujian dan selawat Kasih suci dilafaz Ke hadratmu Nabi kami sampaikan Bersahutan bicara menagih ehsan rindu Dari insan pilihan penghulu di syurga Kau membawa risalah as-Siddiq Kau menyeru secara berTabligh Kau menyebar bersendi Fatanah Kau mendukung budaya Amanah Membangunkan ummah sedunia Perjuangan penuh cabaran Berterusan tak pernah henti Walaupun terhimpit terseksa Jiwa raga engkau korbankan Membela agama sehingga berjaya Muhammad Al-Ameen gelaran terpuji Dipercayai dan diyakini Engkaulah cahaya bersinar gemilang Membawa rahmat ke seluruh alam Selawat dan salam Ikhlas kami ucapkan Untukmu junjungan tercinta Rasa rindu berbunga

Tika hayat yang tidak dikenang Tika hidup yang tidak dipandang Kerana keikhlasan kerana kejujuran Hanya satu impian keredhaan Tuhan Hanya satu impian taman syurga Perlu ada keredhaan Allah dalam amalan kita Sekiranya Allah redha Sedangkan seluruh dunia berpaling daripadamu Maka itu tidak penting Biar tak dikenali penduduk bumi Tapi masyhur di kalangan penghuni langit Kejayaan hakiki bukan di dunia Akhirat sana matlamat utama Ahmad Ammar Lagu: Amar Lirik: Amar & Ahmad Ammar

Kita pernah bersatu Kini berbatas jarak Kita pernah bersama Kini lerai selerak Atau salah waktu Cepat benar cemburu Atau salah atur Selisih percaturan Tuju haluan tak sama Jalan ditempuh beza tak serupa Garis penamat terentang Jauh benar belum mampu disinggah Andai aku ada kamu Pasti sempurna sebuah perlumbaan Ke mana kau menghilang Ke mana kau menghilang Aku cari Aku cari Aku cari Kau di mana Andai aku ada kamu Pasti sempurna sebuah perlumbaan Ke mana kau menghilang Ke mana kau menghilang Aku cari Aku cari Aku cari Kau di mana

Tiba waktunya hati bertanya Nyawa padaku siapa yang punya Nafas mengalir bukan khayalan Tak putus menzikirkanMu Ada ketika hatiku berseru Apakah sujud akhir padaMu Tak terbanding segala-gala Apa Kau berikan (korus) Tunjukkanlah sekali caranya bersyukur Sedekat-dekat ku mahu hampir padaMu Inilah ku tuliskan dengan tinta putih Tak seorang mengerti resahku Sekuat-kuat hatiku berseru Apakah sujudku Engkau terima Tak terbanding luasnya kasih Yang Kau berikan Makin dalam semakin merindu Makin dekat rasa semakin jauh Mengapa sampai sekuat ini Kau tiup kesunyian ke dalam dadaku (ulang korus 2x) Tiba waktunya hati bertanya Nyawa padaku pasti kembali Nafas mengalir denyut nadaku Begitu hampir diriMu

Detik waktu terus berjalan Berhias gelap dan terang Suka dan duka tangis dan tawa Tergores bagai lukisan Seribu mimpi berjuta sepi Hadir bagai teman sejati Di antara lelahnya jiwa Dalam resah dan air mata Kupersembahkan kepadaMu Yang terindah dalam hidupku Meski ku rapuh dalam langkah Kadang tak setia kepadaMu Namun cinta dalam jiwa Hanyalah padaMu Maafkanlah bila hati Tak sempurna mencintaiMu Dalam dadaku harap hanya DiriMu yang bertahta Detik waktu terus berlalu Semua berakhir padaMu

Allah Allah Allahu Akhbar Allah Allah Allahu Akhbar Allah Allah Allahu Akhbar Allah Allah Allahu Akhbar Jeritan suara dan rintihan sayu Merobek rasa mengharap simpati Darah yang tumpah jasad bergelimpangan Mengapa kezaliman terus dibiarkan Misi mujahid membela Islam Takkan mengalah di medan juang Walau ditindas tapi tidak tewas Rela gugur bak mawar berdarah Dicelah rebahan rumah yang hancur Berlarian si ibu dan anaknya Bergetar tangis dihimpit ketakutan Menanti tibanya angkatan pembela Mari kita bela ummah Islamiah Serba tertindas serba terhina Terlantar tersiksa dengan dahsyatnya Oleh penguasa yang dahaga darah Semboyan takbir kita laungkan Bersama gelombang kebangkitan Islam Biar meledak tembok penghalang Pengkhianat agama mesti ditentang Allah Allah Allahu Akhbar Allah Allah Allahu Akhbar Allah Allah Allahu Akhbar Mari satukan gerakan jihad Untuk menggempur musuh Islam Kezaliman mereka amat menyiksakan Tiada tanda kesudahan Wahai satria bunga p

Kini bulan suci telah tiba Mari kita menyambutnya Jalankan perintah dariNya Puasa satu bulan lamanya Selalu kita panjatkan doa Di bulan ini yang penuh rahmatNya Bersama kita menyambutnya (korus) Marilah kita menyambut dengan suka cita Indahnya puasa Marilah kita menyambut dengan suka cita Indahnya berdoa Hanya padaMu, hanya untukMu, ku panjatkan syukur Selalu kita panjatkan syukur Kerna kita masih bisa rasakan Indahnya bulan suci Ramadhan Bulan yang penuh hikmah dariNya

Tak terasa waktu berlalu hidup penuh dengan dosa Nista yang selama ini menyelimutiku Hari ini aku teguhkan tuk temukan jalan hidupku Selama aku masih diberi umur yang panjang Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah nabiku Al Qur'an lah kitabku, Islam adalah agamaku Hari ini aku teguhkan tuk temukan jalan hidupku Selama aku masih diberi umur yang panjang Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah nabiku Al Qur'an lah kitabku, Islam adalah agamaku Tak ada kata terlambat tuk bertaubat di hadapNya Selama aku bernafas Allah kan selalu di hatiku Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah nabiku Al Qur'an adalah kitabku, Islam adalah agamaku Tak ada kata terlambat tuk bertaubat di hadapNya Selama aku bernafas Allah kan selalu di hatiku (Allah adalah Tuhanku, Muhammad adalah nabiku) Al Qur'an lah kitabku, Islam adalah agamaku Tak ada kata terlambat tuk bertaubat di hadapNya Selama aku bernafas, selama aku bernafas Allah kan selalu di hatiku

Ya Allah, Ya Allah Tika di buai mimpi Indah di mata hati Segalanya terjadi Tanpa ku menyedari Mampukah daku ini Hapus apa yang terjadi Demi menggapai janjiMu oh Tuhan Kini tersedar jua diri di ulit dosa Biarkan kiannya luka terubat oh segala Hiasi taman indah penuhi ruang jiwa Terlerai sudah luka yang melarat Indahnya cahaya rimbunan kasihmu oh Tuhan yang esa Segala kekusutan lenyap kesunyian Terangi jalan hidupku dengan cahya kasihMu Pimpinlah daku jalan ke syurgmu Sesungguhnya oh Tuhan ku tak berdaya lagi Menempuhi onak liku jalan gelap gelita Penuh duri bisanya tak bisa ku tempuhi Hingga menuju hari yang abadi Siramilah hatiku dengan cahya kasihMu Semoga ku temui sinaran hidayahMu Ku pasrah segalanya kepadaMu oh Tuhan Moga hidupku kan bertemu kebahagiaan yang abadi Ya... Ya Rabbi Indahnya cahaya rimbunan kasihmu oh Tuhan Yang Esa Segala kekusutan lenyap kesunyian Terangi jalan hidupku dengan cahya kasihmu Pimpinlah daku jalan ke syurgmu Sesungguhn

(Verse 1) Sepi jiwaku sepi kerna kau tiada di sisi Sunyi hatiku sunyi tanpa kehadiranmu kasih Doaku semoga dirimu bahagia (Chorus) Aku yang kini jauh Damba keampunanmu Khilaf antara kita Kan terlerai akhirnya Bersama kasih kita dan cinta (Verse 2) Moga berbahagia meniti harimu yang indah Setia ku nanti tiba saatnya kitakan bersua Doaku semoga dirimu sejahtera (Chorus) Aku yang kini jauh Damba keampunanmu Khilaf antara kita Kan terlerai akhirnya Bersama kasih kita dan cinta (Bridge) Jauh kita terpisah dibatasi jarak dan masa Dirimu tak pernah ku lupa Terus ku nanti setia Saat indah kita bersama (Repeat Chorus) Bersama kasih kita dan cinta

Kasih yang aku rindu Membawa perasaan pilu Kasih yang aku tunggu Menjelma dalam mimpiku Kan termetrilah Hati yang terlalu gundah Membelai rasa yang terindah Kasih yang tersembunyi Di balik kesucian hati Kasih yang kumiliki Hamparan dari Ilahi Dan terlerailah Hati yang terlalu gundah Membelai masa yang terindah Terbentang luas pandangan Pada mata yang memandang keindahannya Airmata kasih yang mengalir Menzahirkan kecintaan Yang tak terhingga Hinggaku merasa kaku Hinggaku merunduk malu Betapa hebatnya Cintamu..

Suatu masa dulu ingatkah kita Ikatan janji kita kepadaNya Akan selalu bersamaNya akan taat kepadaNya Tidak akan melupakanNya Kini kita terlalu jauh Kerana dosa yang mencengkam jiwa Apa yang dulu dijanji hanya tinggal kata Kau berpaling dari kebenaran yang hakiki Walau jauh jaraknya antara kita dan Dia Walau seberat dosa setinggi langit Mohonlah pengampunanNya yang tiada bertepi Kerana Dia sentiasa ada bersamamu selamanya

Ingin ku selalu berada di matamu Yang ku rasa sentiasa kau ada di hatiku Terjatuh ku memohon pada Yang Esa Yang Maha Berkuasa Sampai salamku buat yang tercinta Yang terulung yang mulia Bulan pun menunggu kehadiranmu Mungkin tak dapat ku melihatmu Belum masa untuk kita bertemu Sungguh yang ku rasa kehadiranmu Sungguh yang terindah langit dan purnama Bagai malam yang hadir mengadukanmu Cinta yang terindah gemerlaplah sudah Sungguh yang ku rasa kehadiranmu Dalam doa aku selalu kau ada di depanku Ku memohon kau selalu berada di hatiku Terjatuh ku memohon pada Yang Esa Sampai salamku buat yang tercinta Yang terulung yang mulia Bulan pun menunggu kehadiranmu Mungkin tak dapat ku melihatmu Belum masa untuk kita bertemu Sungguh yang ku rasa kehadiranmu Sungguh yang terindah langit dan purnama Bagai malam yang hadir mengadukanmu Cinta yang terindah gemerlaplah sudah Sungguh yang ku rasa kehadiranmu Sunnguh yang terindah kehadiranmu Lagu & Lirik: Lah Ahmad

Seindah ucapan salam Semanis ukir senyuman Setulus luahan syukur Syahdu Seharum cinta Ilahi Semurni kasihnya Rasul Setinggi sayang setia Ibu ayah Di sinilah, di sinilah Kasih sayang kan bermula Ilmu dijadi amalan Berbakti pada semua Di sanalah, di sanalah Bahagia sebenarnya Hidup aman sejahtera Abadi dalam redha Sesuci teman sejati Sehalus sapaan burung Selunak masih terasa Syahdu Sejenak tingkat dewasa Sedetik nafas terhenti Seteguh janji terpatri Lafaz cinta

Jika kau benar cinta Rasulillah Ya RasulAllah nabi utusan Allah Hormatilah dia sayangilah dia Contohi jalan penghidupannya Hanya dengan cara suci murni Nabi dunia akhirat ada kejayaan Jika kau ingin syafaat Rasulillah Ya RasulAllah nabi kekasih Allah Solawat padanya hidupkan sunnahnya Tulus ikhlas lillahi ta'ala Sekali bersolawat pada RasulAllah Sepuluh kali Allah solawatkan kamu Ya nabi sala mun alayka Ya rasul sala mun alayka Ya habib sala mun alayka Solawatullah hi alayk Ya nabi sala mun alayka Ya rasul sala mun alayka Ya habib sala mun alayka Solawatullah hi alayk (ulang dari mula) Solawatullah hi alayk Solawatullah hi alayk Solawatullah hi alayk

Ya Rasulullah Ya Habiballah Ya Rasulullah Ya Habiballah Ya Rasulullah datang membawa cahaya Ya Rasulullah datang merubah dunia Kau kekasih kau pembela syafaat manusia di hari balasan Kerana kasih kepada manusia mengatasi dirimu sendiri Jasamu tak terhingga Di wajahmu ketenangan jiwa Tuturmu sederhana Pekertimu kemurahan hati mulia Kau pimpinan kau idola Ikutan manusia di sepanjang masa Seruanmu dan sunnahmu Menuju keredhaan Allah Ya Rasulullah Ya Habiballah Ya Rasulullah Ya Habiballah Ya Rasulullah Ya Habiballah Ya Rasulullah Ya Habiballah Menuju keredhaan Allah Ya Rasulullah Ya Habiballah Ya Rasulullah Ya Habiballah

Lautan kematian ombak Tenang pantai tiada terusik Begitulah tasik hatiku Sejak kehadiranmu Betapa aku hargai Anugerah syurga di dunia Doa kudus aku panjatkan Semoga dirahmati Telahpun ku syukuri Di dalam hidup ini Cinta suci kurniaan Ilahi Kejernihan wajahmu Sempurna pada pandanganku Kau kirana Keturunan terpilih Disanjung serta dihormati Kau permata Kesederhanaanmu Mengecap kekayaan dunia Kau mestika Ketaqwaan dirimu Itu yang merantai jiwaku Bukan aku memuji Apalagi memuja Salahkahku kagumi… perhiasan duniawi Bisikan nuraniku Engkaulah pilihanku Akanku pertahankan Amanah suci ini

Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul Terasa berat baginya pada tiap kesusahanmu Yang amat mendambakan ketulusan iman bagimu Menyebarkan cinta dan kasih sayang kepada umatnya Dikaulah insan yang memaafkan umatmu Tiada manusia yang terguris dengan sifatmu Seluruh kehidupan terasa kasih sayangmu Betapa alam tersentuh dengan pemergianmu Rahmatan Lil'Alamin Rahmatan Lil'Alamin Kau pimpin halus tangan isterimu menuju ke pintu Pehamu alas pijakan tika mereka memerlukan Kau seru mereka dengan panggilan nama yang manja Disandarkan dengan mesra tubuhmu pada mereka Lembut tanganmu mengusap rambut anak kecil Dikau cium mereka bagai mencium anakmu Ketawa suka mereka berpaut dibahumu Belaian manjamu terasa menyentuh di kalbu Man La Yarham La Yurham Man La Yarham La Yurham Terdengar tangisan yang misteri di sisi mimbarmu Dari kerinduan pohon tamar yang kau sandar dahulu Kau muliakan insan yang mencintai makhluk Tuhan Walau hanya memberi minum pada haiw

Bukan aku berdusta Menyembunyikan segala rasa Malah terlalu ingin ku nyatakan Untuk kau tahu apa yang tersimpan Semua yang lama ku pendam Jauh di sudut hati tertanam Perasaan yang kian menyeksakan Tak mampu untuk ku luahkan Kerna bukan masanya untuk kau dengarkan Masih ada yang perlu difikirkan Sebelum termeterai sebuah ikatan Allahu Rabbi Ya Malikal qalbi Ya Syafi’annafsi Inni arju ilaika Duhai Kasih Pemilik hati ini Penyembuh lara jiwa Ku serahkan padaMu segala

Di tanah ini tersimpan lembaran cerita Perebutan daerah menindas menghina Nyawa jadi taruhan tanpa belas kasihan Anak-anak kecil dibunuh kejam Berapa banyak lagi ratapan dunia ini Tertuju hingga kalimah-Mu terhunjam Takbir-Mu bergema tasbih-Mu bergelora Berkumandang megah di bumi merdeka Gazani Palestin Pertama Aqsa matlamat kami Kedua syahid idaman kami Ketiga membantu bersama kami Keempat tanah ini milik kami Mari bersama kita bangun Membenteras segala kekejaman Seiring kata menyuara kezaliman Bersatu kita teguh membahu dan membantu Dengan nama yang Maha Esa Mohon ampunkan dosa-dosa mereka Mungkin mereka tidak tahu Tindak tindas mereka itu salah laku Ya Rahman suluhkan pencerahan Sambil saudaraku di sana untuk bertahan Hingga keamanan lahir dari berantakan Esok kembali cerah lepas gelap semalaman Senilagu: Abai Os (Hijjaz Records Publishing) Senikata: Abai Os (Hijjaz Records Publishing) Senikata Rap: Ahmad Altimet Artis: Adik Ali’ Din, Heliza, Nazrey J

Tiap insan punya impian Aku juga punya harapan Tiap insan punya perasaan Aku juga punya fikiran Sedari dulu aku bertahan Punya semangat punya kekuatan Takkan luntur walau ku tertekan Tabah seribu dugaan Telah ditakdirkan hidupku begini Ditentukan hidupku selari Walau bercantum langit dan bumi Ku terima ini Kehendak Ilahi Hidup ini perjuangan diri Kuatkan tekad hati dan nurani Punya harga diri menolak simpati Izinkan aku mohon berbakti Izinkan aku mohon berbakti Lagu: Haron Ahmad Lirik: Anapena

Hati untuk Allah Hati milik Allah Dialah Yang Maha Punya Hati untuk Allah Hati milik Allah Dialah Yang Maha Kuasa Begitu lemahnya kita sebagai insan Menggunakan hati tanpa seizin-Nya Begitu lemahnya kita sebagai hamba Mudahnya hati menuju jurang terja Begitu lemahnya kita sebagai insan Menggunakan hati tanpa seizin-Nya Begitu lemahnya kita sebagai hamba Mudahnya hati menuju jurang terja Bersihnya hati Bersihnya jiwa Hanyalah untuk orang beriman Bersihnya hati Bersihnya jiwa Hanyalah untuk orang beriman Hati untuk Allah Hati milik Allah Dialah Yang Maha Punya Begitu lemahnya kita sebagai insan Menggunakan hati tanpa seizin-Nya Begitu lemahnya kita sebagai hamba Mudahnya hati menuju jurang terja Begitu lemahnya kita sebagai insan Menggunakan hati tanpa seizin-Nya Begitu lemahnya kita sebagai hamba Mudahnya hati menuju jurang terja Bersihnya hati Bersihnya jiwa Hanyalah untuk orang beriman Bersihnya hati Bersihnya jiwa Hanyalah untuk orang ber

Tuhan, dengarlah hatiku HambaMu yang lemah ini Oh Tuhan bantulah aku Menerima ujian dariMu Tuhan, kuatkanlah aku HambaMu yang hina ini Berikanlah kekuatan hatiku Moga cintaku padaMu selalu Perjalanan ini penuh berliku Onak jua duri yang datang padaku Moga ia akan tetap menjadikanku Sentiasa bersamaMu Tuhan... Tuhan, Andai masih ku gagal Untuk meneruskan kehidupanku Teruslah membantuku Sesungguhnya aku ingin selamat Di dalam rahmatMu Tuhan, kuatkanlah aku HambaMu yang hina ini Berikanlah kekuatan hatiku Moga cintaku padaMu selalu Moga di hujung nanti manisnya ku rasai Hikmah tersembunyi dari sakit diuji Moga ia akan tetap menjadikanku sentiasa bersamaMu Tuhan...

Kau digelar sebagai penyeri dunia Hadirmu melengkap hubungan manusia Bukan sahaja dirindui yang biasa Malah Adama turut sunyi tanpa Hawa Akalmu senipis bilahan rambut Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu Jua hatimu bak kaca yang rapuh Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh Tercipta engkau dari rusuk lelaki Bukan dari kaki untuk dialasi Bukan dari kepala untuk dijunjung Tapi dekat dibahu untuk dilindung Dekat jua di hati untuk dikasihi Engkaulah wanita hiasan duniawi Mana mungkin lahirnya bayangan yang lurus elok Jika datangnya dari kayu yang bengkok Begitulah peribadi yang dibentuk Didiklah wanita dengan keimanan Bukannya harta ataupun pujian Kelak tidak derita berharap pada yang binasa Engkaulah wanita istimewa Sedarilah insan istimewa Bahawa kelembutan bukan kelemahan Bukan jua penghinaan dari Tuhan Bahkan sebagai hiasan kecantikan

Tuhan betapa aku malu Atas semua yang Kau beri Padahal diriku terlalu sering membuat-Mu kecewa Entah mungkin karna ku terlena Sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghambakan-Mu Betapa tak ada apa-apanya aku di hadapan-Mu Aku ingin mencintai-Mu setulusnya, sebenar-benar aku cinta Dalam doa dalam ucapan dalam setiap langkahku Aku ingin mendekati-Mu selamanya sehina apapun diriku Ku berharap untuk bertemu dengan-Mu Ya Rabbi

Merebahkan diri Menadah tanganku Menyembah Ilahi Menadah pujian-Mu Melangkah pergi Memangkah nafsuku Menyerah perih Menanglah diriku Tersemat di hati Kasih yang dipuji Teramat dirasai Dipilih Ilahi Memanjat seri Bersinar suci Memanjat mensyukuri Kasih abadi Kaulah kekasih Akulah yang terpilih Demi cinta suci bersih Ku sanggup tersisih Hanyalah pada-Mu Hanyalah untuk-Mu Hanyalah diriku Mengabdi pada-Mu

Di bumimu bagaikan tak lagi bernadi Hanya jasad dengan nafas terhenti Balik runtuhan kotamu Namun tak kau sesal hidup di neraka dunia Kerna yakinmu pada syurga Ilahi Suara rintihan terdengar kepiluan Bergetar di sela tangisan kehilangan Meratapi insan yang tersayang Hilang nyawa di depan mata Oh alam pun bagai turut merasa Penderitaan dan sengsara mereka Tersudut di hujung senjata Musuh menyerbu dari setiap penjuru Bertalu bumimu disimbah peluru Mengalir darah di tanahmu Bergema laungan perjuanganmu Tak gentar walau senjata Hanya kerikil jalanan Oh alam pun bagai turut merasa Penderitaan dan sengsara mereka Tersudut di hujung senjata Ayuh hulurkan tangan tanda bantuan Ringankan bebanan Walaupun dunia tak mampu hentikan sengketa Tertanyaku mana hilang rasa manusia Oh cukupkah hanya memandang

Dengan nama Allah ku ucapkan bismillah Puji-pujianku padaMu Dan keagungan kebesaran Illahi Ya Allah Ya Rabbi Kicauan burung-burung berlagu Desir air bertiup mendayu Pantai memutih ombak menderu Indah ciptaanMu Syahadah ku berjanji Kalam suci dariMu menjadi panduan kami sehingga kini Sirah nabiMu menjadi ikutan yang kekal abadi Ya Allah Tuhan Yang Satu Ya Rahman berikan kasihMu Ya Rahim sayangi daku Di dunia dan di akhiratku